Selamat
malam semuanya, jumpa lagi bersama kami “Komunitas Metamorfosis MTs Almuhtadi”
malam ini kami akan mempersembahkan sebuah penampilan dengan judul “DUNIA
MAYA”. Selamat menyaksikan.
Hari
pertama masuk sekolah, pagi hari.
Anak-anak :“Ibuk, Aku berangkat sekolah”
Berangkat
sekolah rame-rame, kirim.
“Walah-walah
sekarang itu mau berangkat sekolah saja, foto dulu.
Mereka
menuju ke sekolah dengan naik sepeda. (semua berboncengan naik sepeda)
Loh-loh
itu cowok apa cewek ya, kok naik sepeda tiger. Wah ikut-ikutan kayak di film
anak jalanan. Haduch-haduch… ini malahan naik sepeda masih sambil make upan.
Malah sekarang jepret kanan-kiri.
Innalillahi
wa inna ilaihi ro’jiuuun. Tuhkan jatuh, nggak lihat depan. Makanya hati-hati…
Astaghfirullah,
kondisi jatuh. Masih sempet selfie ya…hmm….hmm….amit-amit”
Di
tengah perjalanan, terjatuh. Gara-gara dandan. Kirim
“Walah
dalah, update status”
Di
sekolah, pagi itu anak-anak piket membersihkan kelas
(ada
yang make up terus, belajar hijab, ada yang selfie, ada yang main game pokemon
go)
Anak :”Ganti model dula ah”
Anak :”Eits, di sini pasti
banyak pokemon. Ke sini ah. mana nih pokemonnya. Kok gak ada”
Anak :”Hey, selfie yuk”
“Hmm…hmmm.
Bukan menyapu, tapi malah dandan, belajar hijab, selfie, wefie dan main game
pokemon. Terlalu”
Teeet…teeeet.
Bel berbunyi. Siswa duduk di kelas. Guru masuk kelas
Guru :“Assalamu’alaikum
war.wab”
Anak-anak :”Wa’alaikumsalam war.wab.
Guru :”anak-anak sebelum kita
mulai belajarnya, mari kita berdoa kepada Allah SWT. Semoga ilmu kita
bermanfaat. Berdoa mulai. (semua berdoa). Nah, anak-anak sebagai warga Negara
Indonesia, harus tau sejarahnya. Bapak akan cerita seputar Indonesia. Nanti ada
kuis, siapa yang bisa menjawab pertanyaan bapak. Akan bapak kasih hadiah”
Anak
1 :”Hadiahnya apa pak
guru?”
Anak
2 :”Kalau permen, nggak
mau ah”
Guru :”Pokoknya bagus banget
hadiahnya. Didengarkan ya anak-anak!
Anak-anak :”Iya pak guru”
Guru :”Kita tinggal di Negara
Indonesia, negara kita berbentuk republik, pemimpin negaranya disebut presiden.
(ada anak-anak yang sedang berdandan) kalau lambang Negara kita adalah … (guru
melihat ada siswa make-up) Ratna … didengarkan. Lambang Negara Negara kita
adalah garuda pancasila. Nah, kalau kebangsaan kita adalah …. Ratnaaaa. Coba sebutkan
isi pancasila!
Ratna
:”PANCASILA, satu
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Guru :”Coba ulangi lagi Ratna”
Ratna
:”PANCASILA, satu
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Guru :”benar atau salah ratna?”
Ratna :”Benar donk pak”
Anak-anak :”Saalah”
Guru :”Yang benar adalah apa
ana-anak?”
Anak-anak :”Ketuhanan Yang Maha Esa
Guru :”dua”
Anak-anak :”Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Ratna
masih tetep dandan, main hp, ngajak ngomong temannya.
Guru :”Ratnaaa (Guru melempar
penghapus) diperhatikan. Lihat teman-teman kamu, semua memperhatikan bapak.
Kalau Ratna malah asyik dandan”
Ratna :”Pokoknya Bapak Saya
laporkan ayah saya, biar dilaporkan ke polisi. Ini luka saya memar. Awas ya
bapak. Saya mau nelpon ayah”
Astaghfirullah
ini anak, nggak tau diri. Sudah terbukti nyata dia salah. Eh malah melaporkan
gurunya ke polisi”
Ratna :”Ayah ratna dipukul pak
guru di sekolah, cepet dtang ayah. Ini memar ayah”
Bapak :”Siapa nama gurunya, kurang
ajar. Itu namanya kekerasan dalam sekolah. Ayah segera meluncur. OTW”
Ayah
menuju sekolah
Bapak :”Oh jadi pak budi yang
sudah menganiaya putri saya.
Guru :”Wa’alaikumsalam
war.wab.”
“datang
ke sekolah tidak sopan, nggak salam eh langsung
marah-marah.
Bapak
:”Itu namanya melanggar
Hak Asasi Manusia Bapak. Pokoknya Bapak harus saya laporkan. Sekarang juga”
Ratna
selfie, terus update status “alhamdulillah keadilan berpihak kepada saya…hehehe”
Demikian
akhir cerita kami, jagalah putra-putri kita dari segala sesuatu yang tidak
baik.
+ comments + 1 comments
Ini lebih mirip ke naskah drama bukan operet.
Post a Comment